Usir Writer’s Block & Tulis Cerita Tulus dari Hati

Kita semua pernah membaca kisah pernikahan teman dan keluarga, dan suka atau tidak, bagian itu memberi para tamu pengantar yang indah untuk pesta Anda. Dan membuat template website pernikahan terasa jauh lebih personal. Saat kami menyusun pembuat website kami sendiri, kami memastikan pengguna punya banyak ruang untuk membagikan kisah mereka, karena kami tahu betapa berharganya paragraf-paragraf itu di mata para tamu.

Namun dari pengalaman kami, tidak semua pasangan merasa mudah menulis bagian 'Kisah Kami' di website pernikahan mereka. Ada yang memang berbakat menulis dan bisa mengubah nostalgia biasa menjadi sebuah kisah cinta yang epik. Tapi secara umum, banyak pasangan justru kesulitan merangkai cerita mereka. Itu sangat wajar, dan karena itulah kami menyusun panduan ahli ini untuk membantu Anda menulis sebuah cerita di website pernikahan.

Apa Itu Bagian Kisah Kami di Website Pernikahan?

Bagian 'Kisah Kami' di website pernikahan adalah kesempatan Anda untuk membagikan kisah cinta sampai sejauh ini. Dari kencan pertama, cerita lamaran, hingga momen-momen di antaranya yang ingin Anda bagi. Gaya penulisannya bebas. Bisa lucu, menyentuh, mengharukan, bahkan to the point. Yang penting, terasa seperti itu benar-benar datang dari Anda. Jadi jangan tergoda menyuruh AI menulis kisah cinta Anda!

Bangun website pernikahan Anda

• Usir Writer’s Block & Tulis Cerita Tulus dari Hati
• Apa Itu Bagian Kisah Kami di Website Pernikahan?
• Perlukah Ada Cerita di Website Pernikahan Anda?
• Cara Menulis Cerita di Website Pernikahan Anda
• Mulai dengan Perkenalan
• Mulailah Cerita dari Awal
• Tidak Harus Ditulis dalam Sudut Pandang Orang Ketiga
• Tulis Santai dan Gunakan Suara Asli Anda
• Singkat, Manis, dan Mengena
• Tulis untuk Mereka yang Belum Anda Kenal Dekat
• "Kami Tak Sabar Merayakannya Bersama Anda"!
• Biarkan Kami Membantu Menuntun Cerita Anda

Perlukah Ada Cerita di Website Pernikahan Anda?

Menurut kami, iya, sebaiknya ada, meski hanya beberapa baris. Salah satu alasan utama mengapa bagian ini penting di setiap website pernikahan adalah karena kemungkinan besar tidak semua tamu benar-benar mengenal Anda. Apakah Anda kenal semua teman dan keluarga pasangan? Atau pasangan dari mereka (plus-one)? Mungkin tidak. Karena itu, bisa memperkenalkan diri dan berbagi sedikit tentang tonggak perjalanan Anda menjadi sangat penting, agar semua orang merasa ikut menjadi bagian dari perayaan.

'Kisah Kami' juga membantu membangun suasana untuk keseluruhan perayaan dan membuat orang makin tak sabar menantikan hari pernikahan Anda! Rasanya seperti membaca sinopsis film bagus yang belum tayang. Anda jadi ingin sekali menontonnya dan menghitung hari sampai rilis. Cerita website pernikahan yang bagus akan memberi efek serupa pada para tamu.

Rancang website pernikahan

Cara Menulis Cerita di Website Pernikahan Anda

Siap sejenak menyingkir dari urusan persiapan pernikahan dan berjalan-jalan di lorong kenangan? Inilah cara menulis kisah cinta untuk website pernikahan yang indah dan akan memikat para tamu.

Mulai dengan Perkenalan

Godaan untuk langsung lompat ke bagian paling romantis dalam perjalanan Anda memang besar, tapi penting untuk membangun latar dulu. Kalau tidak, pembaca tidak akan ikut terbawa seperti yang Anda harapkan. Saran kami, perkenalkan diri secara terpisah. Satu paragraf singkat yang didedikasikan untuk masing-masing, menjelaskan siapa Anda, dari mana asal, sedang ada di tahap hidup apa, dan sedikit gambaran diri sebagai individu. Misalnya hobi, minat, hal-hal yang Anda cintai dalam hidup (selain tunangan Anda).

Bantu para tamu yang mungkin belum begitu mengenal Anda membayangkan sosok Anda. Tulis dulu cerita pribadi masing-masing, sebelum masuk ke perjalanan bersama.

Mulailah Cerita dari Awal

Kecuali Anda benar-benar sekelas Stephen King yang bisa menggoda pembaca dengan memulai dari akhir kisah cinta alih-alih dari awal, pilihan paling aman adalah mulai dari bagaimana kalian bertemu. Seperti apa pertemuan pertama itu? Apakah Anda langsung menyukai pasangan? Bagaimana pertemuan atau kencan pertama itu berkembang? Bagaimana akhirnya mereka berkata ya? Bagaimana rasanya ketika mulai tinggal bersama?

Bisa jadi selama ini Anda berdua jarang membahas atau memikirkan secara runtut perjalanan hubungan kalian, sehingga proses menulis cerita terasa agak rumit. Kalau begitu, duduklah bersama dan sepakati momen-momen pentingnya. Buat semacam peta perjalanan untuk kisah kalian, dan Anda akan mendapati proses bercerita jadi jauh lebih mudah dirangkai.

Tidak Harus Ditulis dalam Sudut Pandang Orang Ketiga

Kami tahu secara tradisional bagian 'Kisah Kami' sering ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, tapi kami justru merasa lebih enak dibaca jika menggunakan sudut pandang orang pertama. Terutama karena hal itu membantu menarik pembaca, menciptakan kesan obrolan langsung antara Anda dan mereka. Nuansa ini sulit didapat jika Anda menulis dalam sudut pandang orang ketiga.

Kalau Anda tetap ingin mengikuti tradisi, Anda bisa menulis kisah bersama dalam sudut pandang orang ketiga, lalu beralih ke sudut pandang orang pertama saat menulis bagian terpisah tentang masing-masing. Cara ini sering kali terasa lebih mudah, terutama saat menceritakan diri sendiri. Menulis tentang diri sendiri dengan sudut pandang lain memang sering terasa janggal!

Buat website pernikahan Anda